MAKALAH
PENGELOLAAN
BUDIDAYA RUMPUT LAUT SEBAGAI ALTERNATIF OBAT-OBATAN
Disusun oleh:
Hendrawan Agung
Yuniarno
NIM. 26010111130059
KEMENTERIAN
PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS
DIPONEGORO
FAKULTAS
PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PENGELOLAAN
BUDIDAYA RUMPUT LAUT SEBAGAI ALTERNATIF OBAT-OBATAN
A.
Pendahuluan
Terdapat lebih dari 20.000 spesies
ikan di bumi hanya sekitar 35-45 spesies yang baru dibudidayakan. Indonesia
memiliki laut yang luas dengan garis pantai terpanjang kedua setelah Kanada,
dan Indonesia memiliki 75% spesies ikan yang ada di bumi.
Ikan secara luas diartikan, yakni
mencakup biota akuatik, baik hewan maupun tanaman (golongan alga seperti rumput
laut) (Irzal dan Wawan, 2006, hlm. 5). Ikan merupakan sumber gizi yang sangat
penting bagi kesehatan tubuh. Komoditas ini memiliki kandungan protein cukup
tinggi dengan susunan asam amino yang cukup lengkap. (Lies Suprapti, 2008: 13)
Rumput
laut adalah salah satu sumberdaya hayati (salah satu sumber daya dapat pulih
“renewable resources” yang terdiri atas flora dan fauna) yang terdapat di
wilayah pesisir dan laut. Dalam bahasa Inggris, rumput laut diartikan sebagai
“Seaweed”. Sumberdaya ini biasanya dapat ditemui di perairan yang berasosiasi
dengan keberadaan ekosistem terumbu karang. Rumput laut alam biasanya dapat
hidup di atas substrat pasir dan karang mati. Beberapa daerah pantai di bagian
selatan Jawa dan pantai barat Sumatera, rumput laut banyak ditemui hidup di
atas karang-karang terjal yang melindungi pantai dari deburan ombak (Kasijan
dan Sri, 2007: 410)
Rumput
laut merupakan tumbuhan laut jenis alga. Tanaman ini adalah ganggang
multiseluler golongan divisi thallophyta. Berbeda dengan tanaman sempurna pada
umumnya, rumput laut tidak memiliki akar, batang dan daun. Jenis rumput laut
sangat beragam, mulai dari yang berbentuk bulat, pipih, tabung atau seperti
ranting dahan bercabang-cabang. Seperti layaknya tanaman darat pada umumnya, rumput
laut juga memiliki klorofil atau pigmen warna yang lain. Secara umum, rumput
laut yang dapat dimakan adalah jenis ganggang biru (cyanophyceae), ganggang
hijau (chlorophyceae), ganggang merah (rodophyceae) atau ganggang coklat
(phaeophyceae) (Agus dan Utari, 2000: 3)
Selain
hidup bebas di alam, beberapa jenis rumput laut juga banyak dibudidayakan oleh
sebagian masyarakat pesisir Indonesia. Contoh jenis rumput laut yang banyak
dibudidayakan diantaranya adalah Eucheuma cottonii dan Gracelaria sp.
Berbagai
kelompok tumbuh-tumbuhan laut telah banyak dimanfaatkan manusia untuk berbagai
keperluan, dari tumbuh-tumbuhan tingkat rendah sampai tingkat tinggi. Namun,
pemanfaatan tumbuhan laut sebagai obat-obatan nampaknya belum memasyarakat.
Ditambah masyarakat modern saat ini lebih percaya pada obat-obat yang
mengandung bahan kimia dibanding obat-obat herba seperti rumput laut.
B.
Permasalahan
Adapun
permasalahan yang penulis ambil dari pendahuluan di atas adalah sebagi berikut:
1. Apa
saja unsur gizi yang terkandung pada rumput laut ?
2. Apakah
rumput laut bisa dimanfaatkan sebagai alternatif obat-obatan?
C.
Pembahasan
Masalah
Rumput
laut telah banyak dimanfaatkan manusia untuk berbagai keperluan sebagai bahan
pangan, sumber obat-obatan, sumber bahan kimia untuk industri dan sebagai pupuk
pertanian. Namun kebanyakan masyarakat hanya mengetahui bahwa rumput laut itu
menyehatkan tanpa mengetahui kandungan dan manfaat yang bisa dijadikan
alternatif obat-obatan.
1. Kandungan
Unsur Gizi Rumput Laut
Kandungan rumput laut umumnya adalah
mineral esensial (besi, iodin, aluminum, mangan, calsium, nitrogen dapat larut,
phosphor, sulfur, chlor. silicon, rubidium, strontium, barium, titanium,
cobalt, boron, copper, kalium, dan unsur-unsur lainnya), asam nukleat, asam
amino, protein, mineral, trace elements, tepung, gula dan vitamin A, D, C, D E,
dan K (Dian Kusumanto, 2010, ”Kandungan dan Manfaat Rumput Laut”,
www.rumputlautindonesia.blogspot.com)
Rumput laut mempunyai kandungan
nutrisi cukup lengkap. Secara kimia rumput laut terdiri dari : air
(27,8%), protein (5,4%), karbohidrat (33,3%), lemak (8,6%)
serat kasar (3%) dan abu (22,25%). Kandungan asam amino, vitamin dan
mineral rumput laut mencapai 10 -20 kali lipat dibandingkan dengan tanaman
darat (Dian Kusumanto, 2010, “Kandungan Gizi Manfaat Rumput Laut”, www. rumputlautindonesia.blogspot.com)
2. Rumput
Laut Sebagai Alternatif Obat-obatan
Menurut (Dian Kusumanto, 2010,
”Kandungan dan Manfaat Rumput Laut”,
www.rumputlautindonesia.blogspot.com)
manfaat rumput laut adalah sebagai berikut:
a. Sebagai
Bahan obat-obatan (antikoagulasi, antibiotik, antihehmethes, antihipertensif
agent, pengurang kolesterol, dilatory agent, dan insektisida.
b. Karena
kandungan gizinya yang tinggi, maka mampu meningkatkan sistem kerja hormonal,
limfatik, dan juga saraf.
c. Meningkatkan
fungsi pertahanan tubuh, memperbaiki sistem kerja jantung dan peredaran darah,
serta sistem pencernaan.
d. Obat
tradisional untuk batuk, asma, bronkhitis, TBC, cacingan, sakit perut, demam,
rematik, bahkan dipercaya dapat meningkatkan daya seksual.
e. Kandungan
iodium pada rumput laut yang sangat tinggi dapat mengatasi defisiensi iodium
pada tubuh yang berdampak pada penurunan kecerdasan seseorang. Kandungan iodiumnya
diperlukan tubuh untuk mencegah penyakit gondok.
f. Kandungan
klorofil rumput laut bersifat antikarsinogenik, kandungan serat, selenium dan
seng yang tinggi pada rumput laut dapat mereduksi estrogen. Disinyalir level
estrogen yang terlalu tinggi dapat mendorong timbulnya kanker, sehingga
konsumsi rumput laut memperkecil resiko kanker bahkan mengobatinya. Penelitian
yang dilakukan terhadap penderita kanker di Amerika menunjukkan bahwa wanita
yang melakukan diet ketat dengan mengkonsumsi serat tinggi dan mengurangi
asupan lemak dari daging dan susu mempunyai level estrogen yang rendah. Hal ini
didukung oleh hasil penelitian Harvard School of Public Health Amerika telah
membuktikan bahwa pola konsumsi wanita Jepang yang selalu menambahkan rumput
laut dalam menu makannya, menyebabkan wanita premenopause di Jepang mempunyai
peluang tiga kali lebih kecil terkena kanker payudara dibandingkan dengan
wanita Amerika.g. Kandungan
klorofil dan vitamin C pada rumput laut (ganggang hijau) berfungsi sebagai anti
oksidan sehingga dapat membantu membersihkan tubuh dari reaksi radikal bebas
yang sangat berbahaya sehingga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Sistem kekebalan tubuh yang kuat akan dapat menguruangi gejala alergi.
h. Kaya
akan kandungan serat yang dapat mencegah kanker usus besar, melancarkan
pencernaan, meningkatkan kadar air dalam feses. Membantu metabolisme lemak,
sehingga menurunkan kadar kolesterol darah dan gula darah.
i. Rumput
laut juga membantu pengobatan tukak lambung, radang usus besar, susah buang air
besar dan gangguan pencernaan lainnya.
j. Mencegah Penyakit Stroke.
Mengkonsumsi rumput laut dapat menyerap kelebihan garam pada tubuh sehingga
dapat mengurangi tekanan darah tinggi pada seseorang.
k. Baik
untuk diet, mengurangi resiko obesitas, serat pada rumput laut bersifat
mengenyangkan dan kandungan karbohidratnya sukar dicerna sehingga akan
menyebabkan rasa kenyang lebih lama. Disamping itu, serat pada
rumput laut juga dapat membantu memperlancar proses metabolisme lemak sehingga
akan mengurangi resiko obesitas, menurunkan kolesterol darah dan gula darah.
l. Mencegah terjadinya
penuaan dini dan menjaga kesehatan dan kehalusan kulit.
Anti oksidan yang berperan dalam penyembuhan dan peremajaan kulit. Vitamin A
(beta carotene) dan vitamin C nya bekerja dalam memelihara kolagen, sedangkan
kandungan protein dari rumput laut penting untuk membentuk jaringan baru pada
kulit sehingga mencegah penuaan dini.
m. Mengandung
kalsium sepuluh kali lebih tinggi dibandingkan dengan susu, sehingga rumput
laut sangat tepat dikonsumsi untuk mengurangi dan mencegah gejala osteoporosis.
Berikut daftar rumput
laut dan khasiatnya sebagai obat menurut (Kasijan dan Sri, 2007: 412)
Tabel. Daftar
rumput laut (alga) dan khasiatnya sebagai obat
NAMA MARGA
|
KHASIAT UNTUK
|
Alga
merah (Rhodopyta)
|
|
Acanthopora
|
Antimikrobia, anti
kesuburan
|
Asparogopsis
|
Antibiotic
|
Caloglosa
|
Vermifuges (obat
cacing)
|
Ceramium
|
Antibakteri
|
Chondri
|
Gangguan dalam
|
Digenea
|
Pembius, antibakteri
|
Eucheuma
|
Batuk asma,
bronchitis
|
Gelidium
|
Gangguan dalam, antijamur,
antibakteri, antivirus
|
Gloiopeltis
|
Antitumor
|
Gracilaria
|
Gangguan dalam,
gondok
|
Hypnea
|
Antitumor, gangguan
perut
|
Jania
|
Pembius
|
Laurencia
|
Antijamur,
antibakteri, anti gangguan perut
|
Polysiphonia
|
Antibakteri
|
Porpyra
|
Menurunkan
kolesterol, anti gondok, busung lapar, obat saluran kencing
|
Pterocladia
|
Gangguan dalam,
antibiotic
|
Wrangelia
|
Antibiotic, antijamur
|
Alga
coklat (Phaeopyta)
|
|
Dictyopteris
|
Antitumor
|
Dictyota
|
Antibakteri
|
Padina
|
Antibakteri
|
Sargassum
|
Antibakteri,
antitumor, tekanan darah tinggi, gangguan kelenjar, gondok, penyakit kandung
kemih
|
Stylophora
|
Penyakit jantung
|
Alga
hijau (Choloropyta)
|
|
Acetabularia
|
Gangguan ginjal,
bahan anti scrofula (penyakit kelenjar pecahar)
|
Caulerpa
|
Antijamur
|
Cladaphora
|
Antibakteri,
antivirus
|
Codium
|
Chemical
drug, fermivuges
|
Dictyosphaeria
|
Antimikrobia,
penyakit jantung
|
Enteromorpha
|
Antibakteri, gondok,
pencegah sengatan matahari, batuk, asma, anti pyretic, bronchitis
|
Halimeda
|
Antibakteri
|
Ulva
|
Antibakteri, tekanan
darah tinggi, obat mimisan, obat bisul, anti pyretic, obat penyakit kandung
kemih
|
Disamping
sebagai bahan makanan bergizi, rumput laut telah banyak digunakan sebagai bahan
pembuatan obat-obatan dan suplemen makanan serta difortifikasi ke produk pangan
untuk meningkatkan nilai jual produk tersebut. Jenis rumput laut yang banyak
digunakan untuk pembuatan obat adalah alga coklat khususnya sargasum dan
turbinaria. Pengolahan rumput laut jenis tersebut menghasilkan ekstrak berupa
senyawa natrium alginat. Senyawa alginat inilah yang dimanfaatkan dalam
pembuatan obat antibakteri, anti tumor, penurunan darah tinggi dan mengatasi
gangguan kelenjar (Kasijan Romimotarto, 2007: 412)
D.
Simpulan
Berdasarkan
pendahuluan dan pembahasan masalah tentang pengelolaan budidaya rumput laut
sebagai alternative obat-obatan dapat disimpulkan bahwa:
1. Rumput
laut mempunyai kandungan nutrisi cukup lengkap. Kandungan rumput laut umumnya
adalah mineral esensial, asam nukleat, asam amino, protein, mineral, trace
elements, tepung, gula dan vitamin A, D, C, D E, dan K.
2. Rumput
laut dapat digunakan sebagai alternatif bahan obat-obatan (antikoagulasi,
antibiotik, antihehmethes, antihipertensif agent, pengurang kolesterol,
dilatory agent, dan insektisida. Obat tradisional untuk batuk, asma,
bronkhitis, TBC, cacingan, sakit perut, demam, rematik, mencegah penyakit
gondok, memperkecil resiko kanker, sebagai anti oksidan,
membantu pengobatan tukak lambung, radang usus besar, mencegah penyakit
stroke, mengurangi resiko obesitas, menurunkan kolesterol darah dan
gula darah, mengurangi dan mencegah gejala osteoporosis, susah buang air besar
dan gangguan pencernaan lainnya.
E.
Daftar
Pustaka
Effendi, Irzal dan Wawan Oktariza. 2006. Manajemen Agribisnis Perikanan. Jakarta:
Penebar Swadaya.
Romimohtarto, Kasijan dan Sri Juwana. 2007. Biologi Laut: Ilmu Pengetahuan
tentang
Biota Laut. Jakarta: Djambatan.
Sediadi, Agus dan Utari Budiharjo. 2000. Rumput Lut Komoditas Unggulan. Jakarta:
Grasindo.
Suprapti, M. Lies. 2008. Produk-Produk Olahan Ikan. Yogyakarta: Kanisius.
www.ikanmania.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar