Seaweed

Minggu, 29 April 2012


MAKALAH
PENGELOLAAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT SEBAGAI ALTERNATIF OBAT-OBATAN

Disusun oleh:
Hendrawan Agung Yuniarno
NIM. 26010111130059

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS DIPONEGORO
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
2012
PENGELOLAAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT SEBAGAI ALTERNATIF OBAT-OBATAN

A.    Pendahuluan
Terdapat lebih dari 20.000 spesies ikan di bumi hanya sekitar 35-45 spesies yang baru dibudidayakan. Indonesia memiliki laut yang luas dengan garis pantai terpanjang kedua setelah Kanada, dan Indonesia memiliki 75% spesies ikan yang ada di bumi.
Ikan secara luas diartikan, yakni mencakup biota akuatik, baik hewan maupun tanaman (golongan alga seperti rumput laut) (Irzal dan Wawan, 2006, hlm. 5). Ikan merupakan sumber gizi yang sangat penting bagi kesehatan tubuh. Komoditas ini memiliki kandungan protein cukup tinggi dengan susunan asam amino yang cukup lengkap. (Lies Suprapti,  2008: 13)
Rumput laut adalah salah satu sumberdaya hayati (salah satu sumber daya dapat pulih “renewable resources” yang terdiri atas flora dan fauna) yang terdapat di wilayah pesisir dan laut. Dalam bahasa Inggris, rumput laut diartikan sebagai “Seaweed”. Sumberdaya ini biasanya dapat ditemui di perairan yang berasosiasi dengan keberadaan ekosistem terumbu karang. Rumput laut alam biasanya dapat hidup di atas substrat pasir dan karang mati. Beberapa daerah pantai di bagian selatan Jawa dan pantai barat Sumatera, rumput laut banyak ditemui hidup di atas karang-karang terjal yang melindungi pantai dari deburan ombak (Kasijan dan Sri, 2007: 410)
Rumput laut merupakan tumbuhan laut jenis alga. Tanaman ini adalah ganggang multiseluler golongan divisi thallophyta. Berbeda dengan tanaman sempurna pada umumnya, rumput laut tidak memiliki akar, batang dan daun. Jenis rumput laut sangat beragam, mulai dari yang berbentuk bulat, pipih, tabung atau seperti ranting dahan bercabang-cabang. Seperti layaknya tanaman darat pada umumnya, rumput laut juga memiliki klorofil atau pigmen warna yang lain. Secara umum, rumput laut yang dapat dimakan adalah jenis ganggang biru (cyanophyceae), ganggang hijau (chlorophyceae), ganggang merah (rodophyceae) atau ganggang coklat (phaeophyceae) (Agus dan Utari, 2000: 3)
Selain hidup bebas di alam, beberapa jenis rumput laut juga banyak dibudidayakan oleh sebagian masyarakat pesisir Indonesia. Contoh jenis rumput laut yang banyak dibudidayakan diantaranya adalah Eucheuma cottonii dan Gracelaria sp.
Berbagai kelompok tumbuh-tumbuhan laut telah banyak dimanfaatkan manusia untuk berbagai keperluan, dari tumbuh-tumbuhan tingkat rendah sampai tingkat tinggi. Namun, pemanfaatan tumbuhan laut sebagai obat-obatan nampaknya belum memasyarakat. Ditambah masyarakat modern saat ini lebih percaya pada obat-obat yang mengandung bahan kimia dibanding obat-obat herba seperti rumput laut.

B.    Permasalahan
Adapun permasalahan yang penulis ambil dari pendahuluan di atas adalah sebagi berikut:
1.      Apa saja unsur gizi yang terkandung pada rumput laut ?
2.      Apakah rumput laut bisa dimanfaatkan sebagai alternatif obat-obatan?

C.    Pembahasan Masalah
Rumput laut telah banyak dimanfaatkan manusia untuk berbagai keperluan sebagai bahan pangan, sumber obat-obatan, sumber bahan kimia untuk industri dan sebagai pupuk pertanian. Namun kebanyakan masyarakat hanya mengetahui bahwa rumput laut itu menyehatkan tanpa mengetahui kandungan dan manfaat yang bisa dijadikan alternatif obat-obatan.
1.      Kandungan Unsur Gizi Rumput Laut
Kandungan rumput laut umumnya adalah mineral esensial (besi, iodin, aluminum, mangan, calsium, nitrogen dapat larut, phosphor, sulfur, chlor. silicon, rubidium, strontium, barium, titanium, cobalt, boron, copper, kalium, dan unsur-unsur lainnya), asam nukleat, asam amino, protein, mineral, trace elements, tepung, gula dan vitamin A, D, C, D E, dan K (Dian Kusumanto, 2010, ”Kandungan dan Manfaat Rumput Laut”, www.rumputlautindonesia.blogspot.com)
Rumput laut mempunyai kandungan nutrisi cukup lengkap. Secara kimia rumput laut terdiri dari :   air (27,8%),  protein (5,4%),  karbohidrat (33,3%), lemak (8,6%)  serat kasar (3%) dan abu (22,25%). Kandungan asam amino, vitamin dan mineral rumput laut mencapai 10 -20 kali lipat dibandingkan dengan tanaman darat (Dian Kusumanto, 2010, “Kandungan Gizi Manfaat Rumput Laut”,  www. rumputlautindonesia.blogspot.com)
2.      Rumput Laut Sebagai Alternatif Obat-obatan
Menurut (Dian Kusumanto, 2010, ”Kandungan dan Manfaat Rumput Laut”, www.rumputlautindonesia.blogspot.com) manfaat rumput laut adalah sebagai berikut:
a.       Sebagai Bahan obat-obatan (antikoagulasi, antibiotik, antihehmethes, antihipertensif agent, pengurang kolesterol, dilatory agent, dan insektisida.
b.      Karena kandungan gizinya yang tinggi, maka mampu meningkatkan sistem kerja hormonal, limfatik, dan juga saraf.
c.       Meningkatkan fungsi pertahanan tubuh, memperbaiki sistem kerja jantung dan peredaran darah, serta sistem pencernaan.
d.      Obat tradisional untuk batuk, asma, bronkhitis, TBC, cacingan, sakit perut, demam, rematik, bahkan dipercaya dapat meningkatkan daya seksual.
e.       Kandungan iodium pada rumput laut yang sangat tinggi dapat mengatasi defisiensi iodium pada tubuh yang berdampak pada penurunan kecerdasan seseorang. Kandungan iodiumnya diperlukan tubuh untuk mencegah penyakit gondok.
f.       Kandungan klorofil rumput laut bersifat antikarsinogenik, kandungan serat, selenium dan seng yang tinggi pada rumput laut dapat mereduksi estrogen. Disinyalir level estrogen yang terlalu tinggi dapat mendorong timbulnya kanker, sehingga konsumsi rumput laut memperkecil resiko kanker bahkan mengobatinya. Penelitian yang dilakukan terhadap penderita kanker di Amerika menunjukkan bahwa wanita yang melakukan diet ketat dengan mengkonsumsi serat tinggi dan mengurangi asupan lemak dari daging dan susu mempunyai level estrogen yang rendah. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Harvard School of Public Health Amerika telah membuktikan bahwa pola konsumsi wanita Jepang yang selalu menambahkan rumput laut dalam menu makannya, menyebabkan wanita premenopause di Jepang mempunyai peluang tiga kali lebih kecil terkena kanker payudara dibandingkan dengan wanita Amerika.g.   Kandungan klorofil dan vitamin C pada rumput laut (ganggang hijau) berfungsi sebagai anti oksidan sehingga dapat membantu membersihkan tubuh dari reaksi radikal bebas yang sangat berbahaya sehingga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang kuat akan dapat menguruangi gejala alergi.
h.      Kaya akan kandungan serat yang dapat mencegah kanker usus besar, melancarkan pencernaan, meningkatkan kadar air dalam feses. Membantu metabolisme lemak, sehingga menurunkan kadar kolesterol darah dan gula darah.
i.   Rumput laut juga membantu pengobatan tukak lambung, radang usus besar, susah buang air besar dan gangguan pencernaan lainnya.
j.      Mencegah Penyakit Stroke. Mengkonsumsi rumput laut dapat menyerap kelebihan garam pada tubuh sehingga dapat mengurangi tekanan darah tinggi pada seseorang.
k.       Baik untuk diet, mengurangi resiko obesitas, serat pada rumput laut bersifat mengenyangkan dan kandungan karbohidratnya sukar dicerna sehingga akan menyebabkan rasa kenyang lebih lama. Disamping itu, serat pada rumput laut juga dapat membantu memperlancar proses metabolisme lemak sehingga akan mengurangi resiko obesitas, menurunkan kolesterol darah dan gula darah.
l.       Mencegah terjadinya penuaan dini dan menjaga kesehatan dan kehalusan kulit. Anti oksidan yang berperan dalam penyembuhan dan peremajaan kulit. Vitamin A (beta carotene) dan vitamin C nya bekerja dalam memelihara kolagen, sedangkan kandungan protein dari rumput laut penting untuk membentuk jaringan baru pada kulit sehingga mencegah penuaan dini.
m.      Mengandung kalsium sepuluh kali lebih tinggi dibandingkan dengan susu, sehingga rumput laut sangat tepat dikonsumsi untuk mengurangi dan mencegah gejala osteoporosis.
Berikut daftar rumput laut dan khasiatnya sebagai obat menurut (Kasijan dan Sri, 2007: 412)
Tabel. Daftar rumput laut (alga) dan khasiatnya sebagai obat
NAMA MARGA
KHASIAT UNTUK
Alga merah (Rhodopyta)

Acanthopora
Antimikrobia, anti kesuburan
Asparogopsis
Antibiotic
Caloglosa
Vermifuges (obat cacing)
Ceramium
Antibakteri
Chondri
Gangguan dalam
Digenea
Pembius, antibakteri
Eucheuma
Batuk asma, bronchitis
Gelidium
Gangguan dalam, antijamur, antibakteri, antivirus
Gloiopeltis
Antitumor
Gracilaria
Gangguan dalam, gondok
Hypnea
Antitumor, gangguan perut
Jania
Pembius
Laurencia
Antijamur, antibakteri, anti gangguan perut
Polysiphonia
Antibakteri
Porpyra
Menurunkan kolesterol, anti gondok, busung lapar, obat saluran kencing
Pterocladia
Gangguan dalam, antibiotic
Wrangelia
Antibiotic, antijamur
Alga coklat (Phaeopyta)

Dictyopteris
Antitumor
Dictyota
Antibakteri
Padina
Antibakteri
Sargassum
Antibakteri, antitumor, tekanan darah tinggi, gangguan kelenjar, gondok, penyakit kandung kemih
Stylophora
Penyakit jantung
Alga hijau (Choloropyta)

Acetabularia
Gangguan ginjal, bahan anti scrofula (penyakit kelenjar pecahar)
Caulerpa
Antijamur
Cladaphora
Antibakteri, antivirus
Codium
Chemical drug, fermivuges
Dictyosphaeria
Antimikrobia, penyakit jantung
Enteromorpha
Antibakteri, gondok, pencegah sengatan matahari, batuk, asma, anti pyretic, bronchitis
Halimeda
Antibakteri
Ulva
Antibakteri, tekanan darah tinggi, obat mimisan, obat bisul, anti pyretic, obat penyakit kandung kemih
Disamping sebagai bahan makanan bergizi, rumput laut telah banyak digunakan sebagai bahan pembuatan obat-obatan dan suplemen makanan serta difortifikasi ke produk pangan untuk meningkatkan nilai jual produk tersebut. Jenis rumput laut yang banyak digunakan untuk pembuatan obat adalah alga coklat khususnya sargasum dan turbinaria. Pengolahan rumput laut jenis tersebut menghasilkan ekstrak berupa senyawa natrium alginat. Senyawa alginat inilah yang dimanfaatkan dalam pembuatan obat antibakteri, anti tumor, penurunan darah tinggi dan mengatasi gangguan kelenjar (Kasijan Romimotarto, 2007: 412)
D.    Simpulan
Berdasarkan pendahuluan dan pembahasan masalah tentang pengelolaan budidaya rumput laut sebagai alternative obat-obatan dapat disimpulkan bahwa:
1.      Rumput laut mempunyai kandungan nutrisi cukup lengkap. Kandungan rumput laut umumnya adalah mineral esensial, asam nukleat, asam amino, protein, mineral, trace elements, tepung, gula dan vitamin A, D, C, D E, dan K.
2.      Rumput laut dapat digunakan sebagai alternatif bahan obat-obatan (antikoagulasi, antibiotik, antihehmethes, antihipertensif agent, pengurang kolesterol, dilatory agent, dan insektisida. Obat tradisional untuk batuk, asma, bronkhitis, TBC, cacingan, sakit perut, demam, rematik, mencegah penyakit gondok, memperkecil resiko kanker, sebagai anti oksidan, membantu pengobatan tukak lambung, radang usus besar, mencegah penyakit stroke, mengurangi resiko obesitas, menurunkan kolesterol darah dan gula darah, mengurangi dan mencegah gejala osteoporosis, susah buang air besar dan gangguan pencernaan lainnya.





E.     Daftar Pustaka
Effendi, Irzal dan Wawan Oktariza. 2006. Manajemen Agribisnis Perikanan. Jakarta:
Penebar Swadaya.
Romimohtarto, Kasijan dan Sri Juwana. 2007. Biologi Laut: Ilmu Pengetahuan
tentang Biota Laut. Jakarta: Djambatan.
Sediadi, Agus dan Utari Budiharjo. 2000. Rumput Lut Komoditas Unggulan. Jakarta:
Grasindo.
Suprapti, M. Lies. 2008. Produk-Produk Olahan Ikan. Yogyakarta: Kanisius.
      www.ikanmania.wordpress.com 





0 komentar:

Posting Komentar